RE-EVOLUSI
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia):
REVOLUSI adalah perubahan ketatanegaraan (pemerintahan atau keadaan sosial) yang dilakukan dengan kekerasan (seperti dengan perlawanan bersenjata); perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang...
EVOLUSI adalah perubahan (pertumbuhan, petkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan (sedikit demi sedikit)...
Saya sangat tidak mendukung kekerasan yang tidak pada tempatnya dan waktunya. Mengapa saya katakan demikian? Karena kekerasan itu perlu, sewajarnya.
Kitab-kitab syair dan kebijaksanaan mengajarkan:
- Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian daripada seratus pukulan pada orang bebal (Amsal 17:10)
- Jikalau si pencemooh kaupukul, barulah orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, jikalau orang yang berpengertian ditegur, ia menjadi insaf. (Amsal 19:25)
- Hukuman bagi si pencomooh tersedia dan pukulan bagi punggung orang bebal. (Amsal 19:29)
- Bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati. (Amsal 20:30)
Tapi saya sangat menentang orang-orang yang merasa paling benar dan berperilaku anarkis (seperti FPI). Semua yang berlebihan adalah tidak baik, dan semua harus pada tempatnya. Jangan sampai apa yang kita lakukan menentang hak orang lain.
Yang diperlukan oleh peradilan di negara ini adalah revolusi yang meng-evolusi (artinya perubahan dramatis namun berangsur-angsur dan terus menerus), akan berhenti bila segala macam bercak hitam pada keadilan sudah hilang, yang saya ragukan, karena selama masih ada manusia maka hal-hal buruk tidak akan pernah hilang. Kebaikan dan kejahatan adalah penyeimbang alam semesta ini (Yin-Yang).
Sayangnya manusia saat ini dimanjakan dengan segala macam kemudahan, membuat egois, dan akhirnya apatis. Banyak orang yang ambil aman. "Asal aku hidup tenang, keluargaku bahagia, mati masuk surga" itu semua sudah cukup.
UNTUK PARA PEMUDA
Terkadang saya pikir, kita perlu lagi ditindas seperti masa perjuangan kemerdekaan dahulu. Supaya kita merasakan bagaimana sukarnya berjuang, sehingga kita akan menghargai setiap jengkal tanah yang kita injak. Saat ini kita masih dijajah. Oleh apa? PIKIRKAN SENDIRI!
Saya tidak mampu bergerak sendiri. Seperti halnya pada film "I'M LEGEND", dimana Will Smith sebagai tokoh utama mencari manusia-manusia yang masih tersisa dari serangan virus, hingga akhirnya peradaban baru tercipta lagi. Saya masih mencari sinyal-sinyal untuk menghubungi sahabat-sahabat saya di luar sana, sahabat pemuda yang memiliki visi yang sama, untuk membangun suatu peradaban baru.
0 comments: